Ketika
aku berjalan menapaki sebuah jalan yang panjang, lalu sedetik kemudian seekor belalang
loncat melompati kakiku. Kakinya kecil, tidak lelah terus berlalu hingga hilang
disemak-semak. Sedetik kemudian ia lewat
lagi namun kini berhenti memberi tanda didepan mata kakiku, seperti berbicara
namun aku tidak dapat mengartikan. Sedetik kemudian belalang datang lagi dari
arah timur lalu mendekat ke arah mata kaki sebelah kananku. Ia diam seperti
sedih atau bingung? Aku tak tahu. Aku tak mengerti bahasa belalang. Sedetik
kemudian aku masih memandangi kedua belalang itu. Sedetik kemudian semuanya
gelap. Hingga akhirnya sedetik kemudian aku sadar, aku melamun dan sudah tidak
bertapak lagi.
Jumat, 17 juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar