Senin, 19 November 2018

Nikah muda?

Menurut aku pribadi, ga ada yang salah dengan nikah muda...kenapaa?
Karena nikah itu perlu kesiapan (dari segala aspek) bagi pasangan yang akan menjalaninya.

Sebulan ini, ada sekitar 5 orang (usianya dibawah saya) bertanya "mut menurut kamu nikah muda parah ga?" "nikah jangan ya?" "bingung ih dia ngajak nikah" dan pertanyaan sejenis lainnya. Saya (jujur) kadang sulit merespon pertanyaan itu, karena (seperti kalian tau) aku belum menikah wkwkwkwk tapi aku coba menjawab, dan 4 dari 5 orang yang bertanya bulan ini sudah mantap untuk menikah, maka aku coba share disini yaap😆

Pertama, nikah itu perlu kesiapan dan kemantapan hati dari pasangan yg akan menikah, why? Karena dalam proses menuju pernikahan akan terjadi penyesuaian yg kadang memancing keributan. Maka hati yg mantap akan membuat pasangan saling kuat (mengerti, memaklumi, mengurangi ego, menyayangi). Kedua ortu (mungkin) akan terus interaksi dgn calon menantunya masing2, dan seperti kita tau, mertua mungkin akan berbeda dgn ortu kita, maka tugas kita sebagai anak dan mantu untuk terus memaklumi dan mengerti juga menyesuaikan diri.

Kedua, pada saat setelah akad berlangsung, maka surga seorang perempuan akan berpindah ke suaminya. Wanita perlu mengurangi ego bahwa saat itu suami yg harus dituruti. Dan surga suami ada pada ibunya, maka janganlah seorang perempuan memutus hubungan anak dengan ibunya, mertua bukan saingan kita ia adalah orangtua kita yang harus terus disayangi dan dihormati. Bukan hal yang mudah, tapi juga tidak susah (asal kita sudah dewasa dan memahami peran sebagai istri) apa hak kita dan apa kewajiban kita. Berjalan beriringan itu akan menyenangkan ketika pemahaman/pondasi agama kita sudah kuat (pastinya) bersama menjalani yang diperintahkan dan menjauhi setiap larangan, yang bertumpu pada Al-quran, hadist dan sunnah rasul.
Nikah itu ibadah, ibadah sudah ada ketentuan, tugas kita adalah mengikuti ketentuan itu.

Ketiga, mungkin tidak semua hal dalam pernikahan sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan bersedih, semua cerita yang terjadi pada diri kita merupakan runtutan episode cerita indah yang sudah Allah siapkan. Tidak perlu membandingi kita dengan orang lain, toh belum tentu menjadi orang lain akan bahagia kan? Bersyukur.

Mungkin saat ini banyak orang yang masih ragu untuk menikah (salah satunya saya😌). Tidak apa. Ketika nanti kita sudah yakin, jelaslah itu adalah perempuan/laki-laki yang pas dan terbaik untuk membimbing kita menuju surga Allah (bersamaan). Tidak perlu panas karena terus ditanya "kapan nikah?" pertanyaan itu hanya bentuk perhatian berupa alert agar kita sadar, waktu terus bergulir dan berlalu dengan cepat, 1-24 jam, 1-7 hari, 1-4 minggu, 1-12 bulan, dan bertahun-tahun terlewat begitu saja.
Jika ada yang sedang dalam penantian, ingatlah, sebaik-baiknya penantian adalah dijemput, jangan ragu mengungkapkan sayang pada orang yg pantas kita sayangi.
Bagi kalian yang sedang dalam tahap pendekatan, cobalah dengan menilai orang lain dari mata dan hati kita sendiri. Tanya hal yang perlu ditanyakan, berikan perhatian, sampaikan kepastian jika memang sudah tidak ada lagi perasaan.

Sabar dan senantiasa memperbaiki diri adalah 2 hal yang cocok untuk kita dalam proses menanti jodoh.

Semoga bermanfaat😄🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar