Ruang dalam menanti itu
Seperti kamu perlu beropini
Dalam kamar menakutkan
Atau pojok baca berbunga dengan alunan musik dari biola
Karena hakmu memiliki tempat nyaman
Jadi bisakah siapkan tempat terbaik untukku saat menantimu?
Jika tidak aku mengungsi saja ya?
Dihatimu tapi
Hehehe
Di perjalanan, 31 jan 2019
1996. Bulan ke 12. Pertama. Kalau kamu tanya apa bahagiaku, maka jawabannya adalah ketika kamu, fantasiku dan alat tulis mampu mendeskripsikan segala hal melalui tulisan. [catatan : kamu bukan hanya manusia]. Stay Absurd.
Rabu, 30 Januari 2019
Selasa, 29 Januari 2019
Harap dalam sendu
Karena sendu yang kukira biasa itu
Terlihat dalam dan melemahkan
Dan aku ingin jadi obatnya
Seperti panadol untuk pusing
Atau sangobion untuk anemia
Aku untuk kamu, cukup kah?
Masih di Grandsharon, 29 Januari 2019
Terlihat dalam dan melemahkan
Dan aku ingin jadi obatnya
Seperti panadol untuk pusing
Atau sangobion untuk anemia
Aku untuk kamu, cukup kah?
Masih di Grandsharon, 29 Januari 2019
Senin, 28 Januari 2019
Bagi si empunya (2)
Si gadis yang semula sedih itu kini sedikit lega
Pasalnya si empunya belum menentukan pilihan
"aku belum bisa menerima bunga, maaf, tapi mungkin aku akan berusaha"
Si gadis hanya seksama-mendengar.
Disimpannya lagi bunga yang hampir layu itu, disiramnya dengan air.
Si gadis terdiam, bagaimana bisa ia yang begitu selalu terburu buru dapat dengan tenang menghadapi si empunya
Si gadis bahkan tidak mengerti apa alasan ia tetap menunggu
"bagiku tidak ada alasan, sepertinya bunga ini perlu sampai kepada empunya" ujarnya
"aku tidak mau berjanji akan memilih bungamu" ujar si empunya
"jangan berjanji, berusahalah... " ujar si gadis.
Ketika semua terasa begitu... Melelahkan, si gadis memahami air wajah si empunya, tentang ketakutan dan mungkin penyesalan (?) atas apa yang terjadi sebelumnya.
Karena si gadis dalam kesepian dan si empunya dalam ketakutan mungkin bisa bekerjasama
Dalam mengusir hal hal itu dan menjadi si saling mengobati
"aku tidak akan memaksa, aku hanya merasa aku perlu menunggu, karena keyakinanmu pada bungaku akan bertambah ketika kau menginginkannya, bisa saja saat ini kau belum mau, tak apa, aku tidak sedang buru-buru, tepatnya setelah bertemu denganmu, aku menjadi tidak terburu-buru" ujar si gadis
"entahlah, kita bahas yang lain saja ya?" tanya si empunya.
Si gadis lalu tersenyum, seraya berkata dalam hati "bagaimana aku bisa setenang ini mengahadapimu?"
Grandsharon, 29 Januari 2019
Pasalnya si empunya belum menentukan pilihan
"aku belum bisa menerima bunga, maaf, tapi mungkin aku akan berusaha"
Si gadis hanya seksama-mendengar.
Disimpannya lagi bunga yang hampir layu itu, disiramnya dengan air.
Si gadis terdiam, bagaimana bisa ia yang begitu selalu terburu buru dapat dengan tenang menghadapi si empunya
Si gadis bahkan tidak mengerti apa alasan ia tetap menunggu
"bagiku tidak ada alasan, sepertinya bunga ini perlu sampai kepada empunya" ujarnya
"aku tidak mau berjanji akan memilih bungamu" ujar si empunya
"jangan berjanji, berusahalah... " ujar si gadis.
Ketika semua terasa begitu... Melelahkan, si gadis memahami air wajah si empunya, tentang ketakutan dan mungkin penyesalan (?) atas apa yang terjadi sebelumnya.
Karena si gadis dalam kesepian dan si empunya dalam ketakutan mungkin bisa bekerjasama
Dalam mengusir hal hal itu dan menjadi si saling mengobati
"aku tidak akan memaksa, aku hanya merasa aku perlu menunggu, karena keyakinanmu pada bungaku akan bertambah ketika kau menginginkannya, bisa saja saat ini kau belum mau, tak apa, aku tidak sedang buru-buru, tepatnya setelah bertemu denganmu, aku menjadi tidak terburu-buru" ujar si gadis
"entahlah, kita bahas yang lain saja ya?" tanya si empunya.
Si gadis lalu tersenyum, seraya berkata dalam hati "bagaimana aku bisa setenang ini mengahadapimu?"
Grandsharon, 29 Januari 2019
Mendung
Hari ini mendung
Tapi hujannya malu
Angin tuh yang berani!
Jadi dingin deh siang ini
Kaya kamu,
Eh kesukaanmu maksudku
Grandsharon, 29 Januari 2019
Tapi hujannya malu
Angin tuh yang berani!
Jadi dingin deh siang ini
Kaya kamu,
Eh kesukaanmu maksudku
Grandsharon, 29 Januari 2019
Jumat, 25 Januari 2019
bagi si empunya
Lalu bunga itu terlanjur layu,
bahkan belum sempat sampai ke tangan yang empunya.
Karena rupanya si empunya ini sudah menerima bunga dari yang lain
ia masih terus memegang bunga itu namun tangannya basah
lalu sejenak ia melepas bunga itu
mencoba mencari bunga lain yang akan ia genggam~untuk sementara.
Kemudian si gadis pembawa bunga itu hadir
dalam muram, sedikit pengharapan bunganya akan dipilih~untuk menetap.
si empunya kemudian menghampiri gadis pembawa bunga
"mungkin aku akan memilih bungamu, gadis"
gadis itu sangat bahagia, sudah lama sekali semenjak bunganya layu berulang kali,
oleh yang tak berhati.
Tidak lama si gadis pembawa bunga berbahagia
tiba-tiba si empunya itu mundur dan hilang
si gadis pembawa bunga kecewa
melihat bunga yang ia bawa dengan sendu
kukira bunga ini akan sampai ke tangan si empunya dengan keadaan baik
kembali menyusuri jalan untuk pulang
sementara bunga yang ia pegang perlahan layu
seperti mengerti tidak ada yang akan menerimanya
karena bunga-bunga layu lain yang sebelumnya juga (sudah) ia persiapkan
kini bersatu dengan bunga layu hari ini
ia seperti tidak mengerti apa yang harus ia katakan selanjutnya
ketika harus bertemu si empunya nanti
apa yang harus si gadis tunjukkan
apa yang harus si gadis katakan
bahkan untuk marahpun si gadis lelah
si gadis mengerti, mungkin harapannya salah
dan episode si empunya hilang itu tidak ada
ia hanya menerka dan semua menjadi nyata
kita tunggu saja
bunga itu akan segera layu atau mekar kembali
entahlah
si empunya memiliki hak penuh menyelesaikan semua ini
dalam menunggu cerita ini selesai
anggap saja bersambung~
bahkan belum sempat sampai ke tangan yang empunya.
Karena rupanya si empunya ini sudah menerima bunga dari yang lain
ia masih terus memegang bunga itu namun tangannya basah
lalu sejenak ia melepas bunga itu
mencoba mencari bunga lain yang akan ia genggam~untuk sementara.
Kemudian si gadis pembawa bunga itu hadir
dalam muram, sedikit pengharapan bunganya akan dipilih~untuk menetap.
si empunya kemudian menghampiri gadis pembawa bunga
"mungkin aku akan memilih bungamu, gadis"
gadis itu sangat bahagia, sudah lama sekali semenjak bunganya layu berulang kali,
oleh yang tak berhati.
Tidak lama si gadis pembawa bunga berbahagia
tiba-tiba si empunya itu mundur dan hilang
si gadis pembawa bunga kecewa
melihat bunga yang ia bawa dengan sendu
kukira bunga ini akan sampai ke tangan si empunya dengan keadaan baik
kembali menyusuri jalan untuk pulang
sementara bunga yang ia pegang perlahan layu
seperti mengerti tidak ada yang akan menerimanya
karena bunga-bunga layu lain yang sebelumnya juga (sudah) ia persiapkan
kini bersatu dengan bunga layu hari ini
ia seperti tidak mengerti apa yang harus ia katakan selanjutnya
ketika harus bertemu si empunya nanti
apa yang harus si gadis tunjukkan
apa yang harus si gadis katakan
bahkan untuk marahpun si gadis lelah
si gadis mengerti, mungkin harapannya salah
dan episode si empunya hilang itu tidak ada
ia hanya menerka dan semua menjadi nyata
kita tunggu saja
bunga itu akan segera layu atau mekar kembali
entahlah
si empunya memiliki hak penuh menyelesaikan semua ini
dalam menunggu cerita ini selesai
anggap saja bersambung~
Rabu, 23 Januari 2019
Hari ke dua
Hari ke 2
Entah akan ada hari berikutnya
Atau berhenti di hari ini
Karena memberi ruang itu
Kadang menyiksa,
Kamu seperti perlu menahan diri
Sehingga lupa sedang menanti
Ayolah cepat
Kirimkan pesan ke surelku
Tapi aku tidak maksa ya
Semaumu saja,
Grandsharon, 24 jan 2019
QnA sampai kapan wanita menunggu?
Aduuuhhh pertanyaanna kok mantul yaaaa wkwkwkwk ini jujur aja yaa, aku suka bingung jawab ini deh walaupun aku juga wanitaaaa tapikan karakteristik laki-laki beda-beda jadi kapan berhenti nunggu itu bisa kita yang tentuin sendiri, terutama yang emang belum ada kepastian apapun yaa maksudnya berasa digantung di friend zone ya
okey, jadi begini, opiniku, untuk melanjutkan ke suatu hubungan itu artinya lelaki telah selsai menuntaskann semua pertimbangannya. Pertimbangan lelaki sendiri tentunya beda-beda yaa, dirangkum di satu kata mungkin "nyaman". Dengan adanya kita, lelaki mau dia ngerasa nyaman dengan semuaaaaa hal tentang kita wanita dan semuaaaaaaa hal yang ketika digabungkan itu aku dan kamu yaaa cocok deh jalanin yuk. Gitu (wkwkwkwk bingung jelasinnya nih w)
Jadi ketika si lelaki merasa sedang pedekate dengan kita, bisa jadi dia lagi nunggu sampe yakin dan nyaman nanti akan jalanin hubungan sama kita.
Gimana kalau mereka ganyaman?
yaaa laki-laki akan berbeda ya perlakukan atau sikapnya kalo udah gini, tapi lelaki yang baik ga akan biarin kita lama nunggu kepastian sih menurut aku, jadi kalo mereka gasuka mungkin mereka akan mengurangi intensitas ngobrol atau chat kita, bilang sama temennya atau to the point (ini yang paling aku harapkan sih, to the point aja kalo gasuka wkwkwk)
Gimana kalo mereka berubah dan kita gatau maksudnya apa?
Nah ini dia yang gabisa aku jawab, karena aku gabisa baca pikiran orang, intinya aku juga bingung apalagi kalau cowo itu susah ditebak, rasanya kalo dia cuma read chat kita doang terus setelah itu ga ngechat lagi mungkin dia udah gasuka sama kita (tetootttt itu pikiran aku sih) tapi amannya coba tanya sama temen deket doi aja perasaan doi ke kita gimana jadi kita bisa tau kapan harus berhenti menunggu.
Kalau ternyata dia udah gasuka kita?
Ga ada kata lain, terimalah, mungkin kita tidak cukup nyaman untuk menjadi tempat dia menetap, jangan sedihhh, akan ada lelaki lain yang lebih baik kok. semangat ya?
segitu aja sepertinya, karena hatiku pun sedang gusar yang ternyata ada korelasi dengan pertanyaan ini hehehe. Tapi inget, sebaik-baiknnya menunggu adalah dijemput. see you!
QnA supaya pacaran langgeng?
Suka ingin tertawa terbahak-bahak kalau ada yang nanya "gimana ya mut supaya pacaran langgeng?" lhaaa apa lupa kalo aku jomblo wkwkwk tapi yaaa aku pernah pacaran kok jadi aku coba jawab ya, di blog ini seperti biasa supaya netizen terhiburr!!
okhaayy hal yang bikin pacaran langgeng padahal bisa di googling lohh kan banyak, tapi aku mau coba dengan opini yang aku punya hehehe
pertama, komitmen. Kenapasih ga bosen sama 1 kata ini, karena memang dasar dari hubungan yaaaa komitmen menurut aku, karena apapun yang kita lakuin kalo kita ada tanggung jawab pasti akan berjalan lancar, sama aja kaya hubungan, kalau kita komitmen dalam satu hubungan artinya setiap cobaan dan masalah akan diselsaikan berdua, kalau salah satu mulai kagum dengan orang lain maka akan kembali lagi ada komitmen yang perlu dijaga..atau dilepas sekalian, putus baru pacaran sama yang baru lagi.
kedua, saling percaya. Khususnya untuk yang sudah usia 20 tahun keatas yaaa...kurangi pertengkaran yang diakibatkan karena cemburu buta. Banyak banget yang pas pedekate bilang ga akan cemburuan padahal pas udah pacaran, cowonya bonceng temennya untuk kerja kelompok aja langsung kebakaran jenggot wkwkwkwk. Wanita/pria ingatlah bahwa pasangan kita perlu jadi manusia baik yang ringan tangan dalam menolong, jangan sampe setelah pacaran sama kita doi jadi kurang pergaulan atau kehilangan temannya.
ketiga, berkabar. Yaaaaa ini hal mungil yang suka bikin ribut yaa wkwkwkwk terutama untuk laki-laki biasanya susah ngabarin nihhh, kalau menurut aku, perempuan itu pengertian kok, dengan kalian lelaki ngabarin aja "hari ini aku rada sibuk jadi gabisa rutin bales chat gapapa ya?" itu udah cukup (kalo akusih cukup dikabarin gitu doang hahahaha). Nahh untuk yang memang pacarnya rada gampang negatif thinking maka bisa dengan jalur verbal yaitu via telpon ngabarinnya supaya lebih niat dan nada suara bisa didengar si doi.
keempat, pengertian. teman ingatlah pasangan kita mungkin perlu waktu untuk menyelesaikan tugas hidupnya, gaperlu terus terusan doi harus bales chat kita atau baik sama kita atau manis sama kita terus. Hubungan kalo udah sama-sama apa adanya pasti kerasa nyaman deh. Inget juga nih untuk perempuan, biarkan lelaki lelaki kalian kumpul sama temennya, melakukan hobinya, bahwasanya hidupnya bukan hanya untuk kamu kan? mengertilah.....pada saat mereka sibuk, kehadiran kita di whatsapp tidak akan membantu mereka menyelesaikan tugasnya kann?
kelima, biarkan merindu. Ini yang bagi aku sulit, beberapa lelaki bahkan banyakkkkk banget yang mudah jenuh atau bosan. satu-satunya cara adalah membiarkan dia memiliki ruang sendiri. Ketika kita liat chatnya mulai garing atau kalau ketemu dia rada kaku dan malas mungkin dia lagi jenuh, tentunya kehadiran kita bakal jadi bumbu pelengkap yang menebalkan jenuh. Jadi kasih mereka ruang, tidak perlu kita kejar, biar dia nanti kembali sendiri, setelah rindu.
keenam. mengerti dia. Nahhh yang terakhir dan maha penting. Mengerti dia, artinya dia dengan segala sifatnya walau kadang aneh-aneh ya kaya moody (mood swing/berubah mood drastis) yang kadang bikin salah tingkah harus gimana yaa satunya cara kita harus mengerti. Dia dengan kebiasaannya ga ngabarin kita misalnya karena dia tipe yang jarang pegang hp, dia yang pelupa, dia yang harus selalu diperhatiin, dia yang cemburuan, dia yang terkesan selalu baik sama semua orang, dia yang tertutup, dia yang ambekan. Apapun tentang dia sudah kita terima sejak kita bilang Ya akan berkomitmen dengan dia.
So opini aku segitu ajasih, jujur aku udah rada lupa karena aku udah lama ga ada hubungan pacaran seperti ini, namun hal-hal ini bisa juga dipertimbangkan saat pedekate kok. semoga bermanfaat yaaa hahahahaha see you!
Aku Kembali!!!
wahahahahahaha setelah sekian lama tidak berada depan beranda ini dan menghasilkan suatu tulisan akhirnya aku kembali.
Alasan kehilanganku?
karena aku baru pindah tempat kerja, sehingga rasanya jari sudah lelah menulis materi selama adaptasi di masa pelatihan.
Kenapa kembali?
karena yang pertama aku lagi dilema sehingga inspirasi menulis besar, lalu banyak bahan curhat rekan-rekan yang bisa dijadikan bahan tulisan dan yang ketiga aku rindu menulis.
to be honest, tulisanku mungkin gabegitu menarik ya...banyak tentang percintaan dan hasil curhat orang-orang, tapi ternyata teman-teman (yg sering baca blog ini) nunggu tulisanku terbit lagi loh (*bercucuran air mata bahagia pas ngetik bagian ini).
untuk yang baru baca, selamat menikmati opiniku yaa, kalau ada kritik dan saran boleh kirim ke email aku saja amutiara05@gmail.com. Menerima curhat juga kok hihihi (promosi)
okhaayyy selamat membaca!
Alasan kehilanganku?
karena aku baru pindah tempat kerja, sehingga rasanya jari sudah lelah menulis materi selama adaptasi di masa pelatihan.
Kenapa kembali?
karena yang pertama aku lagi dilema sehingga inspirasi menulis besar, lalu banyak bahan curhat rekan-rekan yang bisa dijadikan bahan tulisan dan yang ketiga aku rindu menulis.
to be honest, tulisanku mungkin gabegitu menarik ya...banyak tentang percintaan dan hasil curhat orang-orang, tapi ternyata teman-teman (yg sering baca blog ini) nunggu tulisanku terbit lagi loh (*bercucuran air mata bahagia pas ngetik bagian ini).
untuk yang baru baca, selamat menikmati opiniku yaa, kalau ada kritik dan saran boleh kirim ke email aku saja amutiara05@gmail.com. Menerima curhat juga kok hihihi (promosi)
okhaayyy selamat membaca!
Langganan:
Postingan (Atom)