Waktu itu aku bertanya pada hembus daun telinga udara malam
Apa kelemahan penulis?
Lalu ia jawab
Ketika pipinya mengembang
Warnanya merah
Dan matanya tenggelam
Kerutan sekitar matanya banyak sekali
Sepertinya ramah yang ter-ramah pun kalah...
Jadi tangannya mendadak lemas
Pikirannya tidak pada pena dan kertas itu
Lalu ia hanya diam
Merenung...dalam keadaan senang
Terus akhirnya gimana?
Ya dia diam saja...
Tak apa, puisi kadang tidak perlu dicetak atau di bagikan pada pembaca kan?
Kata penulis. Pada udara malam itu.
Malam minggu, 19 Mei 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar